Sabtu, 02 Mei 2009

WWF Menekankan Pentingnya Perikanan Budidaya yang Berkelanjutan

The World Wildlife Fund (WWF) telah merespon laporan terbaru dari PBB, menekankan perlunya peningkatan dalam budidaya ikan dan udang yang berkelanjutan.

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) mengatakan bahwa pasokan makanan dari sektor budidaya sekarang adalah sama dengan hasil tangkapan perikanan laut dan air tawar.

Berdasarkan dokumentasi laporan hasil perikanan tangkap yang terus mengalami penurunan (drop-off), FAO mengatakan “Diperlukan pendekatan manajemen kegiatan perikanan yang lebih terkontrol”.

“Sektor budidaya mengalami pertumbuhan yang dramatis sehingga sangat diperlukan kepastian segera tentang keberlanjutan dan kemampuan dalam menyediakan stok dan pangan untuk mengurangi beban pada perikanan tradisional,” ungkap Miguel Jorge, Direktur Program Kelautan Global WWF.

“Pembukaan lahan di area mangrove harus dihentikan karena area ini merupakan habitat ikan yang rentan terhadap kerusakan lingkungan sehingga resiko polusi dan penyakit harus diturunkan.

Serangkaian dialog akuakultur yang diselenggarakan oleh WWF dan melibatkan lebih dari 2000 petani, organisasi masyarakat (NGO) dan para ahli sedang membuat standar global untuk menurunkan dampak serius dari kegiatan budidaya terhadap lingkungan dan sosial.

Pertimbangan standar awal sedang difokuskan pada 12 spesies dengan dampak ekonomi dan lingkungan yang paling serius, dan diurus oleh badan yang serupa dengan Marine Stewardship Council, perintis skema sertifikasi perikanan tangkap yang berkelanjutan.

SOFIA 2008 juga mencatat peningkatan sebesar 80% dalam jumlah hasil perikanan yang telah melebihi kapasitas (over-exploited), sehingga penurunan stok ikan mengancam ketahanan pangan di negara-negara berkembang dan kelangsungan hidup masyarakat pesisir di seluruh dunia.

(Sumber : www.thefishsite.com, Maret 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar